Sumber yang tak ingin disebutkan namanya mangatakan "Kejadian itu karena ada problem yang terskema dari Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh, berinisial "M" yang Konfrontatif serta tidak adanya keterbukaan informasi kepada kader HMI komisariat se-kawasan cabang Banda Aceh. Dari konflik tidak tersengaja. yang karna hal ini menjadi arah mengambil celah kesalahan antar sesama. Menjadi perpecahan antara sesama kader umat dan kader bangsa seidelogis HMI" Ujarnya
Salah satu kader HMI Banda Aceh itu juga menyebutkan " Dibalik hal tersebut ada problem yang terskema yang Konfrontatif dari ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh beserta jajarannya. Diantaranya pertama, mengenai suara penuh bagi komisariat yang diturunkan tanpa alasan yang logis dan keputusan sepihak. Kedua, dari panitia Konfercab yang memancing konflik dengan membawa senjata tajam dsb yang mengancam keamanan pribadi. Ketiga, tidak hadirnya Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh selaku penanggungjawab Konfercab sehingga Abuse Of Power. Keempat, tidak cukup quorum mengenai peserta Konfercab yang hanya dihadiri 6 komisariat yang langsung dibuka forum secara sepihak" Kata dia
Kader tersebut menilai, "Ketua Umum HMI Cabang Banda Aceh harus bertanggungjawab atas kericuhan yang terjadi malam ini dan menjadi Tokoh utama dalam mempersatukan selaku sosok yang seharusnya berpikir dan berjiwa besar". (*)