Banjir
bandang menghantam permukiman penduduk di Desa Balongga, Kecamatan Dolo
Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (28/4). Puluhan rumah rusak
dihantam air bercampur lumpur dari perbukitan.
Sekitar pukul 17.00 WITA, air tiba-tiba datang dari hulu sungai dan masuk ke permukiman warga di desa setempat. "Saya mendengar suara cukup keras dari atas, Balongga, saat dihubungi pada Minggu malam (28/4). ternyata air bah, langsung menerjang kampung," kata Anty, warga Desa
Adapun daerah terparah yang terkena dampak banjir adalah RT III Desa Balongga. Hingga
berita ini diturunkan, material kayu, batu, serta lumpur masih menggenangi
Sementara
itu, ratusan orang dikabarkan sudah mengungsi ke tempat aman. Kepala Desa
Balongga, Bahri, mengatakan sampai Minggu malam (28/4), warga masih
membersihkan sejumlah rumah yang terendam banjir.
"Iya benar, masih membersihkan rumah yang terendam banjir," kata dia. Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, sekitar pukul 19.15 WITA, Minggu (28/4). Listrik di kawasan tersebut pun padam. Menurut penuturan warga, diperkirakan ratusan rumah di sana rusak akibat diterjang banjir.
Ketua RT 02
Desa Bangga, Dewi, mengatakan banjir kali ini cukup parah, bahkan jembatan di
Desa Bangga yang melintasi Sungai Ore itu nyaris roboh. Kini, dinding
pembatas jembatan itu sudah hilang disapu banjir. Tanggul penahan air juga
jebol dan tiang listrik roboh."Kami lagi berlari menyelamatkan diri ke lapangan Padena (tempat ketinggian), air yang datang ini sangat besar sekali," katanya saat dihubungi.
Kepala Desa
Bangga, Hairudin, mengatakan dirinya telah mengimbau kepada warga desa setempat
untuk meninggalkan lokasi yang rawan dan mengungsi ke tempat aman. Sementara itu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir kali ini. Namun, suasanadi Desa Bangga, hingga berita ini diturunkan, dalam kondisi gelap gulita.