JAKARTA - Kepala Negara Myanmar Aung San Suu Kyi membatalkan lawatannya ke Indonesia, setelah muncul beragam protes dari warga Indonesia mengenai isu genosida yang terjadi pada etnis Rohingya di negaranya. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar Kyaw Zaya.
Kyaw Zaya mengatakan, protes ini disinyalir berhibungan dengan demo Jumat 2 Desember 2016. Diperkirakan demo nanti itu akan menyinggung krisis Rohingya, karenanya mereka memutuskan untuk membatalkan perjalanan Suu Kyi.
"Protes yang terjadi di Jakarta sepertinya satu set dengan demo Jumat mendatang. Diperkirakan akan menyinggung Rohingya," ujarnya pada Senin (28/11).
Menyoal juga terkait Polri beberapa hari terakhir berhasil menangkap simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang dicurigai bakal merencanakan serangan bom di beberapa gedung di Jakarta, termasuk Kedutaan Besar Myanmar
Menyoal juga terkait Polri beberapa hari terakhir berhasil menangkap simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang dicurigai bakal merencanakan serangan bom di beberapa gedung di Jakarta, termasuk Kedutaan Besar Myanmar
Etnis Rohingya mayoritas beragama Islam. Ratusan dari mereka melarikan diri ke utara negara bagian Rakhine sejak bentrokan terjadi sebulan belakangan ini. Militer Myanmar, dalam gambar satelit milik Lembaga Hak Asasi Manusia Amerika Serikat, terlihat membakar bangunan di wilayah tersebut.
Lembaga bantuan kemanusiaan dan wartawan juga dilarang untuk masuk ke daerah tersebut. Pasalnya lebih dari 150 ribu orang berada di sana tanpa makanan ataupun perawatan medis lainnya.