Koalisi pimpinan
Amerika Serikat meningkatkan serangan udara di dan sekitar kota Mosul yang
dikuasai militan sementara pasukan darat Irak menyiapkan operasi untuk merebut
kembali kota itu, demikian pernyataan koalisi itu, Jumat.
Dikatakan pesawat
koalisi telah melakukan lebih dari 50 serangan udara terhadap kelompok ISIS di
daerah Mosul selama dua minggu terakhir.
“Kami telah
mengintensifkan upaya kami di dalam dan sekitar Mosul,” kata Kolonel John
Dorrian, juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Pasukan darat Irak
sudah pindah ke selatan dan timur Mosul. Walaupun pangkalan udara Qayara di
selatan Mosul menjadi basis utama operasi, konvoi tentara Irak, termasuk unit
pasukan khusus negara itu, bisa bergerak ke posisi garis depan di sebelah timur
kota.
“Semua pergerakan
pasukan sekarang terkait dengan operasi Mosul,” kata Brigadir Jenderal Firas
Bashar, yang ditempatkan di pangkalan militer Irak di Makhmour.
Operasi untuk merebut
kembali Mosul diduga akan menjadi operasi yang paling kompleks bagi militer
Irak. Menurut pasukan Irak dan koalisi, dibutuhkan sekitar 30.000 tentara untuk
merebut kembali kota yang telah berada di bawah kendali ISIS selama lebih dari
dua tahun ini. [as]
(v0a)