Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengalokasikan dana beasiswa sebesar Rp3 triliun untuk tahun 2017.
Dana itu rencananya bakal disalurkan kepada 12.119 penerima beasiswa LPDP yang berjalan (on-going).
Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo mengungkapkan, setiap
tahunnya, alokasi dana beasiswa LPDP terus meningkat. Tahun lalu,
realisasi dana beasiswa LPDP hanya sebesar Rp1,4 triliun. Tahun ini,
realisasi penyaluran beasiswa diperkirakan bakal mencapai Rp2,3 triliun.
Hal itu juga diikuti dengan peningkatan jumlah penerima beasiswa.
“Kami laporkan di tahun 2015 penerima beasiswa yang
on-going dan sudah diberikan pendanaan adalah 4.789, di tahun 2016
angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat menjadi 8.906 orang
penerima beasiswa,” kata Eko dalam rapat panitia kerja dengan Badan
Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung DPR, Kamis (22/9).
Jika dirinci, beasiswa tersebut meliputi beasiswa
magister dan doktor, beasiswa tesis dan disertasi, beasiswa afirmasi,
beasiswa spesialis kedokteran dan lainnya.
Selain itu, lanjut Eko, LPDP juga bekerjasama
dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk
memberikan beasiswa bagi dosen yang ingin kuliah di dalam maupun di luar
negeri.
“Program beasiswa yang disediakan oleh LPDP pada
tahun 2016 ini telah diberikan kepada 2.160 dosen. Itu hanya pada tahun
2016 dan itu merupakan lonjakan penerima beasiswa LPDP dibandingkan
tahun yang sebelumnya,” ujarnya.
Sementara, peneriman LPDP yang berasal dari investasi dana abadi masih tak sebanding dengan dana beasiswa yang disalurkan.
Disebutkan Eko, rata-rata penerimaan LPDP pada 2015
di atas Rp1 triliun. Di 2016, penerimaan ditargetkan sebesar Rp1,3
triliun dan di tahun 2017 sebesar Rp1,5 triliun.
“Pada tahun 2016, realisasi penyalurannya melebihi
dibandingkan pendapatan yang diperoleh. Kemudian pada tahun 2017
diperkirakan pendapatan yang diperoleh Rp1,5 triliun sementara
belanjanya Rp3 triliun,” jelas Eko.
Konsekuensinya, LPDP harus memanfaatkan surplus anggaran tahun sebelumnya dengan menggunakan prinsip Badan Layanan Umum (BLU).
Sebagai informasi, dana abadi LPDP berasal dari
Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang disuntikkan pemerintah
setiap tahunnya. Eko menyebutkan, saat ini dana abadi LPDP telah
mencapai Rp15,6 triliun.
“Di tahun 2016, ada alokasi (DPPN) sebesar Rp5
triliun. Namun hingga saat ini belum dicairkan. Kemudian, di tahun 2017
kami mengusulkan Rp2,5 triliun,” ujarnya. (z)